..Phi Phi Don, Thailand..


Wisata tradisional di Thailand


·        Pasar tradisional yang ada di Thailand

Pasar tradisional yang ada di Thailand ini mempunyai nama Phi Phi Don, pasar ini sangat bagus untuk tempat tujuan wisata. Karena letak pasar ini sangat lah strategis di Negara Thailand , selain pasarnya yang unik-unik , di Negara tersebut juga mempunyai pantai yang sangat indah dan juga wajib dikunjungi saat berada di Negara tersebut.

Adapun gambar-gambar yang pernah di ambil :


·        Jajanan-jajanan di dalam pasar tradisional :




·        Pantai di Negara ini terkenal karena pernah masuk dalam salah satu film yang pernah terkenal , yaitu “The Beach”.
Airnya jernih dan pulau kecil yang tidak ada mobil atau motor ini sungguh mempesona. Phi Phi islands ada dua pulau, Phi Phi Don dan Phi Phi Lay. Phi Phi Don adalah tempat dimana para turis tinggal dan Phi Phi Lay terkenal dengan Maya Beach yang indah.
Harga-harga di Phi Phi sedikit lebih mahal dibandingkan di Krabi atau Koh Lanta, mungkin karena letak pulau ini yang ada di tengah lautan dan juga karena banyak turis disana. Di dermaga juga tersedia jasa pengangkutan barang dengan memakai gerobak yang didorong dengan harga 50 Baht/Rp.15.000 per tas sampai ke hotel. Jalan di Phi Phi menyerupai gang di Indonesia. Saat kita berjalan, sering ada bunyi ”pip pip” yang merupakan klakson dari sepeda atau gerobak yang hendak mendahului kita. Toko suvenir, hotel, restoran, warnet, warung, thai massage, tour agent dan penyedia jasa diving atau snorkeling berjajar sepanjang jalan di Phi Phi Don.
Hotel-hotel di dekat dermaga kebanyakan harganya mahal, lebih dari 1.000 Baht/Rp.300.000.



Pantai di Phi Phi IslandWarna air yang berbeda





·         Suasana di Pasar Tradisional



·        Di pasar itu banyak warung makan yang menjual makanan halal. Ternyata di Phi Phi sebagian penduduknya juga beragama Islam. Ada 1 masjid besar dan 2 surau disana. Letak masjid ada di dekat kantor polisi dari sana ada petunjuk arah menuju masjid. Setelah makan saya jalan-jalan di sekitar pulau dan sore harinya saya mengajak Kakeru ke view point yang terletak di atas bukit.


·        Gambar Masjid Yang Ada di Sana










..Wisata Sejarah di Kota Tua Melaka..

Memasuki kota Melaka tampak tidak hidup, lalu lintas sangat sepi dan cuaca panas pun sangat menyenangat. Kami melewati berbagai bangunan tua dan modern, dan sampailah kami dipemberhentian sejenak untuk melihat bagaimana kawasan itu. Dinamakan kota tua Melaka karena selain bangunan di sekitarnya bangunan pada masa lampau, di daerah ini merupakan pusat pertahanan negara saat itu. Banyak cerita dan nilai sejarah disetiap bangunan yang ada.

Kami dan rombongan tertarik dengan salah satu bangunan berwarna merah bata yaitu Christ Chruch Melaka. Iya, itu merupakan gereja Kristen tertua di Malaysia. Dan juga bangunan dari reruntuhan St. Peter Church. Gereja ini dibangun pada tahun 1710 setelah pihak Belanda mengembalikan kebebasan beragama kepada penduduk Roma Katolik di Melaka. Seni desain bangunannya menggabungkan ciri-ciri Timur dan Barat yang menarik.

Artefak tertua didalam gereja ini berupa lonceng yang dibuat di Goa pada tahun 1608. Lonceng ini telah diselamatkan dari sebuah gereja yang lebih tua yang telah dibakar oleh pihak Belanda semasa serangan mereka pada tahun 1641. Dan yang membuat cantik gereja ini adalah ada taman kecil di depan dengan air mancur serta tugu semacam mercusuar.

Di sekeliling gereja ada becak yang dihias sangat heboh. Warna-warna kuning yang mencolok membuat banyak wisatawan tertarik untuk mencoba. Di sebrang tampak bangunan Stadhuys dibangun pada tahun 1650 sebagai kediaman resmi Gubernur Belanda dan para pegawainya merupakan contoh terbaik gaya seni bangunan Belanda ketika itu.

Wisata Sejarah di Kota Tua Melaka
Wisata Sejarah di Kota Tua Melaka

Berlibur di negara Malaysia tidak melulu bangunan tinggi dan ramainya ibukota yang kita lihat. Cobalah lebih mendalami, berjalan ke pinggiran Malaysia untuk mengarahkan kita pada negara tetangga yaitu Singapura. Iya, saya dan rombongan Makarizo lainnya akan melanjutkan liburan ke kota singa. Kami pun memilih jalan darat yang bisa memakan waktu sekitar 5-7 jam tergantung kondisi.

Untuk perjalanan ke sana, kami melewati berbagai daerah pinggiran Malaysia. Awalnya pemandangan yang didapat hanya jalan tol saja, tapi semakin mendekati daerah Melaka, pemandangan pun berubah sedikit menjadi bukit. Dan ternyata benar, bukit atau pemandangan alam seperti gunung yang kami lihat pun adalah bagian dari negara Indonesia yang memang bersebrangan, tepatnya kisaran pulau Sumatera.

apakah anda enjoy di blog saya ?

Total view my blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
menjadi diri sendiri lebih baik